Tidak semua jaringan lermbah karst mempunyai pola multibasinal. Kawasan karst juga juga dapat mempunyai jaringan lembah dengan pola parallel maupun dendritik.Faktor yang mengontrol perbedaan morfometri jaringan laembah karst di daerah penelitian adalah tebal hujan, komposisi kimia batu gamping, posisi topografi dan lereng regional, serta lamanya batu gamping tersingkap. Berdasarkan morfometri jaringan lembah karst, daerah penelitian dapat di kategorikan menjadi dua tipologi. Tipologi pertama merupakan kategori fluviokarst yang diwakili oleh Karst Blambangan dan karst Rengel, sedangkan tripologi kedua termasuk kategori cockpit karst yang diwakili oleh Karst Karangbolong dan Karst Gunungsewu. Karakteristik morfometri jaringan lembah karst merupakan ekspresi dari tahapan perkembangan karst. Berdasarkan karakteristik morfologi jaringan lembah karst, model perkembangan karst di daerah penelitian dapat dikategorikan menjadi tiga tahapan perkembangan karst, yaitu tahap perkembangan awal, tahap perkembangan muda, dan tahap perkembangan dewasa. Karst Karangbolong dan Karst Gunungsewu dalam hal ini telah mengalami tahapan perkembangan dewasa. Karst Blambangan dan Karst Rengel disisi lain menunjukan tahapan perkembangan awal dan muda
0 komentar
Posting Komentar